Volunteer

Melihat perkembangan desa Wisata Masmas yang terus berkembang dengan pesatnya, maka sekarang kami membuka program volunteery atau relawan.

perogram ini diperuntukkan buat siapa saja yang mau mencari pengalaman baru untuk menjadi guru bahasa inggris di sebuah program yang dibuat di desa wisata masmas yang mereka istilahkan pondok santri.

kegiatan pondok santri adalah sebuah kegiatan pembelajaran bahasa inggris bagi setiap siswa sebelum berangkan ke sekolah. kegiatan ini di mulai jam 06.00 pagi hingga jam 07.00 selama 5 hari dalam 1 minggu, dimulai dari pagi hari senen hingga jumat.

untuk wisatawan yang siap menjadi volunteer akan diberikan dispensasi berupa pengurangan sewa kamar yang sedianya 150.000/orang include makan di kurangi menjadi 100.000/kamar. dengan ketentuan minimal 1 minggu.22 APRIL 2014 (186)

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Trimakasih Pak Presiden

IMG_20180212_085401_HDRTidak ada kata yang paling pantas untuk diucapkan, tiada ungkapan yang lebih merdu di gaungkan, tiada ungkapan yang lebih pas diutarakan selain ucapan Trimakasih Kami para Blogger kepada Bapak Presiden RI Bapak Ir. H.  Joko Widodo, yang melalui Tim Komunikasi Presiden yang di nakhodai oleh Stap Khusus Presiden yaitu Bapak Sukardi Rinakit yang telah mengundang kami ke Istana Negara untuk melihat langsung kehidupan Bapak presiden dengan semua stap-stap beliau di Istana Negara.

Diundangnya para blogger ini adalah dalam rangka memberikan apresiasi kepada para blogger yang telah ikut lomba menulis dalam kegiatan flash blogging di masing-masing provinsi seluruh Indonesia, sehingga terjaring lah 19 Blogger se Indonesia. Dari 19 Bloogger tersebut berkurang menjadi 16 orang lantaran tiga diantaranya tidak bisa mengirim tulisan sampai pada batas waktu yang ditentukan oleh panitia dalam hal ini Tim Komunikasi Presiden sendiri.

Di NTB muncullah nama dalam penjaringan itu  yang detail ceritanya sudah di ceritakan sebelumnya dalam link berikut, https://desawisatalombok.wordpress.com/2017/12/16/bukti-kesederhanaan-presiden-jokowi/, https://desawisatalombok.wordpress.com/2017/12/28/presiden-jokowi-tetap-di-hati/, https://desawisatalombok.wordpress.com/2017/12/14/blogger-kampung-masuk-istana-presiden/.

Kali ini tepatnya tanggal 11 Pebruari kembali para blogger yang 16 orang ini diundang lagi oleh Tim Komunikasi Presiden. Ke istana untuk sekedar memberikan apresiasi terhadap kreatifitas mereka dalam dunia tulis menulis di blog masing-masing.

Mereka di bookingkan tiket pesawat bolah balik dan juga hotel tempat mereka menginap selama 2 malam. Tepatnya di hotel Red Top yang lokasinya sekitar 5 menitan dari istana Negara.

Ketika mereka tiba di hotel dimana mereka diinapkan, Para blogger hebat ini langsung berkoordinasi dan berkonsolidasi untuk melakukan kopdar, karena selama ini mereka sudah sangat akrab lantaran saling bertegur sapa di dunia maya. Maka begitu mereka ada peluang untuk bertemu di dunia nyata. Mereka seperti tidak mau membuang kesempatan. Kesepakatan kopdarpun segera disepakati bahwa selepas solat magrib mereka akan kopdar di lobi hotel.

Waktu berlalu begitu cepat sesungguhnya, namun yang dirasakan oleh mereka para blogger sepertinya berjalan sangat lamban, mungkin karena kerinduan mereka untuk bisa bertemu langsung, bercengkrama, saling sahut menyahut sambil memperlihatkan senyuman khas masing-masing yang sudah membuncah di dada masing-masing yang membuat para blogger ini merasa kalau jarum jam berputar sangat lambat tidak seperti biasa. Yang pasti waktu magribpun tiba dan sesuai kesepakatan mereka semua pada ke lobi dan cerita dari mulut ke mulutpun mulai berselewaran yang sesekali di selingi tawa mereka hingga tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 9 WIB. Dan pembicaraanpun diakhiri lantaran mereka khawatir besok mereka terlambat. Karena pesan dari para TKP bahwa waktu pak sukardi yang akan menemui mereka sangat terbatas.IMG_20180212_110748_HDR

Karena khawatir macet yang akan membuat mereka  terlambat sampai di istana, maka pagi pagi sekali sekitar pukul 07.00, mereka sudah pada kumpul di lobi hotel untuk segera berangkat bersama menuju istana. Sesampai di istana mereka langsung di sambut oleh para Tim Komunikasi Presiden yang tentu dengan kebiasaan mereka yang selalu senyum, selalu ramah. Para blogger dipersilahkan masuk dengan duduk lesehan di ruang pak Sukardi Rinakit. Di situ sudah bersiap sedia dua orang pemain music kawakan yang merupakan teman lama pak Sukardi sendiri yang akan menghibur mereka. Sungguh merupakan lambang kesederhanaan yang luar biasa, setidaknya itu terbaca di hati penulis sendiri. Seperti apa kemudian semaraknya acara sederhana yang sangat terkesan itu?…….. Tunggu kisahnya di lanjutan berikutnya!.

 

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Presiden Jokowi tetap di Hati

 

IMG-20171213-WA0114

Hampir dua minggu sudah, kunjungan para Blogger asal NTB ke istana Negara berlalu, tapi kehangatan sambutan para Tim Komunikasi Presiden, keramahan para petugas di istana dan kesederhanaan pernak pernik Istana, sepertinya masih sangat segar di sanubari kami para blogger yang dari NTB, khususnya yang mendapat kesempatan diundang oleh Tim Komunikasi Presiden ke istana Negara, sebagai bentuk apresiasi Istana atas prestasi para Blogger yang berhasil menjadi juara satu, dua, tiga dan harapan satu dalam lomba menulis para blogger yang diadakan beberapa bulan lalu dengan kemasan acara “Flash Blogging” yang berlokasi di Hotel Lombok Astoria.

Demikian terkesannya atas perlakuan para Tim Komunikasi Presiden selama di Istana membuat kami para blogger sekembali dari istana hampir tidak ada pertemuan kecuali di dalamnya berbicara tentang kesederhanaan istana atau  dengan kata lain, tidak ada hari tanpa kanpanye tentang presiden jokowi. Dan kampanye-kampanye para blogger tersebut telah banyak merubah mindset para warga. Seperti yang dialami Habiburrahman seorang coordinator blogger NTB yang berasal dari desa wisata masmas Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah yang kebetulan saat ini diberi kepercayaan melakukan pendampingan di beberapa desa dalam hal pengembangan desa wisata atau wisata berbasisi desa.

Dalam setiap kesempatan habiburrahman melakukan pendampingan di beberapa tempat tersebut hampir bisa dipastikan bahwa dalam setiap moment  pasti ada selipan cerita tentang kesederhanaan Presiden Jokowi  juga soal-soal program unggulan jokowi yang sudah banyak sekali berubah dari kebiasaan-kebiasaan lama sistim pembangunan di Indonesia, sebut saja misalnya sistim pembangunan pemegang kebijakan sebelumnya yang selalu memegang prinsip bagai mengasah mata pisau, supaya pisau itu cepat tajam, maka yang harus diasah adalah matanya artinya supaya cepat kelihatan hasil pembangunan maka yang harus di poles sedemikan rupa adalah daerah-daerah yang sudah maju. Akibatnya daerah yang maju semakin maju dan hebat sementara daerah tertinggal dan terbelakangan tentu akan semakin tergencet dan ketertinggalannya semakin juah. Ini jelas sangat terbalik dengan sistim pemerintahan Jokowi. Beliau justru membangun daerah-daerah yang sangat identik dengan ketertinggalannya seperti Papua dan daerah-daerah tertinggal lainnya. Dan ini membuat daerah daerah tertinggal bias merasa sejajar dengan daerah-daerah maju dan tentu hal itu akan menjadi stamina baru bagi mereka untuk terus mengembangkan daerahnya, mereka akan lebih termotivasi karena merasa di perhatikan dan diperlakukan sama dengan daerah lainnya.

Hal lain juga yang membuat para blogger asal NTB pada khususnya dan warga NTB pada umumnya sangat suka dengan Presiden Jokowi adalah kiat president yang melakukan trobosan speftakuler di NTB yaitu mewujudkan pembangunan KEK Mandalika yang sudah puluhan tahun dari sejak prencanaannya tidak pernah di gubris. Tapi Presiden Jokowi ternyata tidak Cuma mewujud nyatakan saat ini tapi juga mengendor destinasi KEK pada khususnya dan NTB pada umumnya dan itu menjadi viral.

Pembaca tentu akan tau seperti apa efek positif yang akan diakibatkan jika sebuah destinasi di endor oleh orang nomor satu di Indonesia bersanding dengan orang nomor satu di daerah yang di endors. Ini juga menjadi tambahan kenapa para Blogger sekurang-kurangnya pada diri Habiburrahman selalu bercerita tentang kehebatan Presiden Jokowi bersama orang-orang yang ada di sekelilingnya dalam hal ini para Mentri dan Tim Komunikasi Presiden dalam pertemuan apapun dan dimanapun

 

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Bukti Kesederhanaan Presiden Jokowi

IMG-20171213-WA0114“Keadaan itu memberi tau”, itulah bunyi terjemahan kaidah ushul fiqh dalam kitab mabaadi’u Awwaliyah. Kaidah ini Saya pakai untuk mengawali cerita Saya ketika datang ke istana negara minggu kemarin tepatnya dihari Rabo tanggal 13 November 2017.

Jika pembaca atau siapapun anda mendengar cerita soal kesederhanaan kehidupan presiden Jokowi, mungkin anda akan mengatakan itu “pencitraan”, itu Saya perkirakan pada Pembaca dan yang lainnya karena itu yang sering Saya dengar dari  teman-teman Saya ngomong, bahkan difikiran Saya sendiri, nyaris membenarkan kata orang mengenai pencitraan tersebut.

Tapi begitu Saya masuk di kantor Kementrian Sekretaris Negara yang menjadi perantara  Istana Presiden, fikiran pencitraan itu harus segera kita buang jauh-jauh, kenapa?. Jelas, karena hal itu sangat jauh dari kenyataan, karena sejatinya presiden dan semua orang-orang dekat Beliau sangat ramah dan Sederhana. Bagaimana Saya tau itu?, biar Saya tidak ulangi cerita di sini, baiknya pembaca baca ulang, biar runut di sini https://desawisatalombok.wordpress.com/2017/12/14/blogger-kampung-masuk-istana-presiden/ dan di sini http://cerita-inspirasi.kampung-media.com/2017/12/14/warga-kampung-masuk-istana-negara-22068 . setelah baca ini. Baru cerita selanjutnya.

IMG-20171213-WA0116Karena khawatir macet yang akan mengakibatkan kita terlambat, maka Kami ber 4 berangkat dari Hotel Ibis di mana Kami diinapkan lebih awal dari waktu yang seharusnya. Dan setelah menempuh waktu lebih kurang 30 menit, Kami masuk di plataran Kantor Sekretaris Negara yang menjadi garda depan daripada Istana Negara. Karena Kami di jemput oleh salah seorang Tim Komunikas Presiden yang memang sudah menunggu Kami, membuat Kami tidak di periksa  lama seperti kebanyakan tamu yang keluar masuk Istana. Sampai di dalam Kami sudah disambut oleh beberapa Tim Komunikasi Presiden yang akan menilai presentasi Kami dengan sangat ramah. Kami benar-benar merasa sangat  tersanjung karena semua Tim Komunikasi Presiden beserta staf-staf lainnya di istana menyambut Kami dengan sangat ramah, melebihi dari keramahan yang Saya bayangkan.

Gimana tidak merasa sangat tersanjung, Kami yang datang dari Pelosok Kampung (terutama saya sendiri kalau yang tiga lainnya memang orang hebat) yang sama sekali tidak punya kelebihan apa-apa dan kemahiran apa-apa jika dibanding dengan beliau-beliau itu. Justru diperlakukan nyaris seperti raja oleh beliau-beliau yang super-super hebat tersebut. Kami diceritakan setiap ruangan yang Kami lewati termasuk ruangan dan kursi yang dipakai oleh Presiden Indonesia kedua yaitu Bapak Soeharto dan disitulah Kami diminta mempresentasikan silde yang sudah Kami buat satu hari sebelumnya.

Setelah Kami berempat selesai presentasi dan ditanya satu persatu untuk pendalaman presentasi Kami, Kami beramah tamah sebentar yang isinya soal kebiasaan Presiden yang kalau berkunjungan ke suatu tempat beliau hanya berhenti ketika masuk waktu solat saja sementara soal makan nyaris tidak diperhatikan sehingga keseringan para staf dan menteri diajak makan siang pada pukul 3, makanya tidak jarang juga Kami sering bawa roti dalam saku atau tas sebagai pengganjal perut jika sudah terlalu capai dan lapar.

Selesai itu Kami diajak keliling ke dalam istana yang saat itu sedang dalam proses pengerjaan, setelah merasa cukup, Kami di ajak istirahat di ruang kerja Tim Khusus Presiden. Di situ bukti kesederhanaan dan merakyatnya Presiden dan Orang-orang dekat beliau semakin keliatan. Kami disambut dengan sangat ramah, lalu Kami disuguhkan minuman dan jajanan. Mungkin orang akan menyangka kalau jajanan yang Kami disuguhkan adalah jajanan mewah dan mahal karena masih dalam seputaran Istana Presiden, ya kan? Ternyata salah total jika itu yang muncul di pikiran pembaca dan siapapun Anda, karena yang disuguhkan adalah jajanan tradisional warga seperti tiga po (ini nama salah satu kue Lombok yang terbuat dari singkong di dalamnya ditaruh gula merah lalu digoreng), jajanan ini sekarang di desa saja sudah mulai ditinggalkan, pisang goreng dan jajanan warga desa lainnya. Saking herannya saya memberanikan diri bertanya, “Kok di sini semuanya adalah kue tradisional?”. Kami dijawab begini, “Kami memang setiap hari membeli jajanan warga seperti ini, Kami tidak biasa membeli makanan restoran mewah kayak McD, Fizza ataupun makanan-makanan yang tergolong mewah dan mahal lainnya, Kami sudah biasa dengan jajanan warga yang menurut bapak tadi jajanan kampung. Ini juga bagian dari arahan presiden sebagai upaya menghidupkan usaha kecil warga.

Semua yang Kami liat, yang Kami dengar dan yang Kami rasakan selama di dalam istana presiden dan di kantor Sekretaris Negara, juga di ruangan Tim Komunikasi presiden adalah bukti nyata Kesederhanaan dan menyatunya presiden dengan Rakyat. Tentu yang sudah merasakan saja yang tau persis.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Blogger Kampung Masuk Istana Presiden

IMG_20171213_125646_HDRSaya seorang anak kampung yang lahir, tumbuh besar bahkan juga mungkin akan mati di sebuah dusun yang sangat terpencil jauh dari kota, yang sama sekali tidak mempunyai kelebihan kecuali berat badan. Hehehe Saya juga tidak memiliki kehebatan kecuali tidur dan makan. Tapi justru Saya yang tidak ada apa-apa, yang sama sekali tidak cerdas, tidak pandai berkomunikasi bahkan sering pemalu yang walaupun tidak pernah memperlihatkan kemaluan. Hehehe. Kali ini diundang oleh orang-orang kepercayaan Presiden untuk datang ketemu bahkan diminta menjadi nara sumber dihadapan para Tim Komunikasi Presiden, ini untuk nambah keren aja padahal sejatinya hanya diminta bercerita. Hehehe.
Apa sih yang harus Saya ceritakan sampai harus dipanggil bercerita oleh Tim Komunikasi Presiden di Kantor Sekretaris Negara?, Begini lho cerita detailnya.
Beberapa waktu lalu tepatnya di bulan november 2017 Tim Komunikasi Presiden mengadakan kegiatan di Nusa Tenggara Barat, nama kegiatannya adalah flash blogging dan Saya adalah seseorang yang sangat beruntung karena Saya yang tidak begitu mahir di dunia blogging ternyata bisa di libatkan dalam kegiatan super hebat itu. Di akhir sesi kegiatan tersebut TKP mengadakan lomba menulis di blog, yang langsung di nilai oleh fakar di bidang masing-masing, dan dalam kegiatan tersebut muncullah tiga nama yang dinobatkan sebagai penulis blog terbaik. Mereka adalah maya rahmayati yang memang sudah jadi penulis kawakan yang tulisan-tulisannya sudah banyak dibukukan dan sudah beredar, satu diantara tulisannya yang sangat penomenal yang ia kumpulkan dalam satu kata paling komplek yang tidak bisa lepas dari kehidupan semua orang yaitu “Pawon” yang dalam bahasa indonesia berarti dapur yang menjadi sentral kehidupan setiap orang, kedua adalah Rohani Inta Dewi, Ia juga adalah seorang Dosen Bahasa Inggris di UIN mataran yang juga seorang penulis handal, salah satu buku karya tulisnya adalah, “Sasak Untuk Siapa”, ketiga adalah seorang mahasiswi Unram jurusan akuntasi yang sekalipun masih sangat muda belia tapi kiprahnya di dunia tulis menulis tidak perlu diragukan lagi.
Sebagai bentuk apresiasi TKP terhadap ketiga penulis hebat asal NTB ini, ketiganya dipanggil langsung untuk mempresentasikan kiprahnya di dunia Blogger di Jakarta tepatnya di kantor Sekretaris Negara dengan tema Presiden Jokowi di Mata Blogger. Nah mungkin karena yang dari NTB semuanya adalah prempuan, sementara TKP sendiri tau bahwa prempuan kurang bagus bepergian jauh tanpa ada penanggung jawab, maka dilibatkanlah satu diantaranya laki, karena TKP hanya punya kontak Saya, maka Sayalah yang diikutkan diundang dan supaya Saya tidak sekedar menemani maka Saya juga diminta presentasi. Begoono ceritanya, hehehe.
Tapi apapun alasannya yang jelas Saya sudah bisa ke jakarta gratis, sudah bisa ketemu Tim Komunikasi Presiden, sudah bisa ke kantor sekretaris negara bahkan juga sudah ikut presentasi. Adapun presentasi yang Saya buat dalam bentuk slide sejumlah 10 halaman, Saya beri judul, “President Jokowi VS blogger Kampung”. Diawal slide Saya menceritakan kalau blogger di Lombok sebagian besarnya terkumpul di Kampung Media, sebuah portal terbuka warga NTB sebagai tempat menampung dan mempublish semua yang diceritakan oleh para Bloger. Pada slide berikutnya Saya juga menceritakan testimoni para Blogger di Kampung Media pada khususnya dan warga NTB pada umumnya bahwa mereka semua sangat mengidolakan presiden jokowi karena kesederhanaannya, kefamilierannya, kerendahan hatinya dan sifat-sifat hebat beliau dan yang paling utama dan terutama adalah karena kesiapan beliau yang sudah berkali-kali datang ke lombok bahkan beliau sudah meng endors keindahan-keindahan destinasi wisata di lombok terutama di kawasan KEK Lombok.
Sebagai catatan akhir dari cerita ini, Saya khususkan untuk saudara-saudara Saya yang di NTB dan warga Kampung Media pada khususnya bahwa, manfaat luar biasa yang Saya rasakan ini sampai di undang oleh TIM Komunikasi Presiden bahkan mungkin nantinya akan diberikan hadiah atau paling tidak bingkisan. Hehehe (ngarap Nih yeee). Adalah berangkat dari eksistensi Saya di Kampung Media atau dengan bahasa lainnya loyalitas terhadap kampung media. Loyalitas dalam arti prinsip-prinsip Kampung Media yang sangat anti dengan hoax, prinsip yang tidak sekedar harus fokus on air tapi juga off airnya dalam artian harus berusaha menebar kebaikan dengan cara-cara yang baik di tempat yang baik, karena menurut kepala kampung bahwa sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang tidak baik, yang ada adalah hal baik yang di tempatkan di tempat yang tidak baik. Contoh kentut itu baik karena itu adalah penyakit, sehingga kalau tidak dikeluarkan itu jadi masalah tapi kalau dikeluarkan di tempat umum ya tambah masalah. Hehehe.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Berbagi Kisah Inspiratif ke beberapa Desa

Perkembangan pariwisata kali ini benar-benar sedang naik daun, ini dibuktikan dengan dijadikannya andalan untuk mendongkak pendapatan negara ataupun daerah yang ternyata memang sangat efektif lantaran multi efek playernya. Menyadari akan hal itulah maka hampir semua Desa menjadikan desanya menjadi desa Wisata termasuk desa-desa yang berada di kaki rinjani.

IMG-20171129-WA0041

ketika jadi nara sumber di desa lantan

Geliat wisata yang terjadi hari ini dengan menginstall desa masing-masing menjadi desa wisata ternyata menjadi angin segar buat salah seorang personil Kampunng Media yang secara kebetulan sejak tahun 2009 sudah menjadikan desanya menjadi Desa Wisata dan sangat diminati oleh tamu manca negara. Gimana tidak?, setiap desa yang kepingin desanya mejadi desa wisata terus mengundang sang inisiator untuk berbagi cerita soal kita-kiatnya sedari awal mengembangkan Desa Wisata sekaligus kiat-kiatnya dalam menghadapi segala tantangan yang dihadapi ketika awal-awal menjadikan desanya menjadi desa wisata yang sudah barang tentu banyak kontra dari masyarakat lantaran bertentangan dengan kultur budaya masyarakat yang seratus persen muslim.

Sang inisiator yang kini menjadi pengelola langsungpun dengan semangat siap untuk berbagi cerita. Hal ini bukan lantaran apa?, melainkan moment tersebut dijadikan sebagai moment untuk berda’wah. Berda’wah mulai dari upaya konservasi lingkungan, konservasi budaya dan upaya-upaya preventif untuk menghadapi tantangan para wisatawan. Karena harus disadari sedari awal bahwa para wisatawan ini akan datang dari berbagai negara yang sudah tentu dengan budaya masing-masing, sehingga kalau tidak dilakukan upaya-upaya preventif boleh jadi budaya kita akan terkikis. Begitu juga tentang alam, karena kita di desa yang akan kita perlihatkan adalah alam kita, Maka sudah barang tentu alam ini harus dijaga, baik eko maupun agronya sehingga harus ada aturan yang dibuat untuk bisa melindungi semua itu, setidaknya harus ada awiq-awiq.

Moment itu juga dijadikan menjadi kesempatan berharga bagi sang inisiator yang kebetulan juga menjadi koordinator di Kampung Media yang merupakan portal terbuka warga NTB untuk terus mengkampanyekan Kampung Media. Dengan cara mengajak para pengembang desa wisata untuk eksis menceritakan segala perkembangan yang terjadi termasuk soal kegiatan para tamu yang datang berkunjung  melalui tulisan yang kemudian di publish di Kampung Media. Dari setiap desa yang sudah dikunjungi bisa dipastikan akan muncul setidaknya satu orang penulis, ada yang memakai akun pribadi dan ada juga yang langsung membikin akun kampung media.

Kegiatan publish tulisan dikampung media yang menceritakan semua kegiatan di desa adalah merupakan sarana promosi yang paling efektif dan efesien. Gimana tidak?  Kalau kita bikin brosur yang bagus biayanya bisa seribu rupiah per lembar, kalau kita cetak seribu maka itu artinya biaya yang kita harus keluarkan satu juta kemudian ditambah dengan biaya distribusi ke setiap tempat kita ingin sebar brosur tersebut. Dari brosur yang seribu lembar itu kemudian kalau dibaca oleh 500 orang. Tapi kalau kita nulis di kampung media hanya dengan modal kuota 2 gb dengan harga paling Cuma 20 ribu, dalam hitungan jam bisa dibaca oleh ribuan orang, dan itu tidak di sekitaran kita saja tapi di seluruh dunia. Demikian penjelasan yang disampaikan habib dalam momen berbagi cerita tentang desa wisata masmas di aula kantor desa lantan kemarin.

Hal serupa juga sudah diceritakan  di beberapa tempat baik ketika secara khusus sang koordinator kampung media di undang sebagai nara sumber seperti di Bondo Jepara Jawa tengah, di Medan dan beberapa kabupaten kota diluar daerah maupun juga beberapa desa di sekitaran lombok seperti Sengkoah Desa Labu Lie, Desa Durian Di Janaprie, Desa Lantan Di Kecamatan Batukliang Utara, Desa Mertak Di Pujut dan beberapa desa lainnya. Yang pasti bahwa sang inisiator yang kebetulan memiliki nama lengkap H. Habiburrahman Yusuf Akbar, sangat aktif mengkampanyeka kampung Media sekalipun ia sendiri kadang jarang nulis di portal kesayangannya itu lantaran laptopnya yang sering hang. Kadang dua hari normal kadang satu minggu hang. Bentuk penyakitnya mungkin tut deletnya lengket sehingga kalau dibuka maka setiap file yang dibuka mesti terdelet.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Anak Kampung Jadi Pusat Perhatian di Kota

JEPARA (3)Pagi itu langit sangat cerah, Awan putih bak kapas yang biasanya menutupi birunya langit semuanya berarak menepi seakan sengaja memberikan jalan buat sang mentari menampakkan diri guna menghangatkan semesta raya beserta segenap isinya. Kicuan burungpun yang dipadu padankan dengan suara semilir angin bagai simponi yang membuat Desa Masmas semakin layak menjadi tempat mencari ketenangan dan kenyamanan.

Habib seorang Pemuda Desa yang lahir, tumbuh, berkembang dan tinggal di Desa Masmas yang kemudian menjadi inisiator terinstallnya Masmas menjadi Desa Wisata, seperti tidak mau kehilangan moment untuk menikmati suasana pagi itu. Ia duduk santai di sebuah berugak (gazebo), yang berada dibelakang rumahnya menghadap ketimur sambil menenteng senuah buku kecil yang ntah apa isinya, tapi kalau melihat covernya jelas tertulis, “Motivasi Dan Nutrisi Nurani” Karya KH. Taufiqul Hakim.

Saat Habib tenggelam dalam suasana damai dan hanyut dalam keindahan semesta raya ciptaan sang pencifta. Sebuah Hp merk, “Prince” yang selalu setia menemaninya berdering yang dengan spontan ditekan tombol terimanya, lalu menekan tombol suara luarnya lantaran speaker dalamnya sudah rusak, dan terdengarlah suara disana dengan cukup jelas, dan terjadilah dialog, sebagai berikut:

Penelphon         : “Assalamualaikum warahmatullah, hallo”.

Penerima            : “waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh”.

Penelphon         : “Ini dengan Habiburrahman di Desa Wisata Masmas?”.

Penerima            : “ Ya Benar, Saya Habiburrahman”.

Penelphon         : “Habib, ini saya Latofi dari Bima, Saya mau datang ke tempat Bapak”

Penerima            : “Ooh ya!. Kapan?”. Kata Habib dengan intonasi yang menggambarkan kegembiraan.

Latofi                    : “ Saya naik pesawat jam 2, kemungkinan sampai Bandara Lombok Jam 3”

Habib                    : “Bapak perlu saya jemput”. Demikian kebiasaan Habib selalu menawarkan jemputan pada setiap tamu yang booking.

Latofi                    : “kayaknya Ia, karena saya masih blank lokasinya dimana dan kearah mana”.

Habib                    : “Baik, nanti saya akan tunggu Bapak di Bandara jam 3.

JEPARA (4)Sekalipun itu adalah dialog singkat dan pertama, setidaknya Habib sudah mengenal wajah Pak Latofi  melalui Group WA, “Ikhtiar Sasambo”, yang dikelola oleh admint yang juga menjadi penulis buku handal di NTB, Ia adalah Farid Tolamundu. Penulis muda ini jugalah yang merekomendasikan pak Latofi untuk mencari Habib berdasarkan tulisan-tulisan Habib di Kampung Media yang banyak bercerita soal kiprahnya sendiri dalam melayani setiap tamu yang datang dari mancanegara.

Singkat cerita, pada jam yang sudah disepakati, Habib menjemput tamunya di bandara. Bagi Habib, sekalipun belum pernah ketemu dengan tamunya, namun ia tidak mengalami kesulitan untuk mengenalnya karena postur tubuh pak latofi yang tinggi besar dengan kepala plontos kayak petinju ditambah dengan wajah putih berseri yang dihiasi oleh kumis dan jambang yang lebat membuatnya mudah menemukannya.

Tanpa banyak kalam, Habib segera meluncur membawa tamunya ke Desa Wisata Masmas. Sampai dirumah, Habib juga tidak banyak berbasa basi karena tau kondisi tamunya yang mungkin sedikit kecapaian. Ia bersama istrinya langsung menyuguhkan air minum dan kopi.  Dan belum saja kopinya tuntas habis, istri Habib yang memang sudah biasa menerima tamu, langsung menyuguhkan makan siang.

Setelah selesai menikmati menu makan siang yang khas menu desa, pak Habib mempersilahkan tamunya istirahat sejenak sambil ganti pakaian di kamar yang sudah disiapkan. Selang beberapa menit saja, pak Latofi keluar dan mengajak Habib ngomong di gazebo/berugak sekenam (berugak: tempat duduk-duduk yang terbuat dari kayu,beratap ilalang yang tiangnya 6 buah, makanya disebut sekenam).

Dari omongan tersebut, barulah Habib faham maksud dan tujuan kedatangan pak Latofi sekaligus siapa pak Latofi. Beliau adalah Pria Kelahiran Bima, yang masa kecilnya  sebelum usia sekolah, pernah menetap di lombok karena orang tuanya tugas di Lombok tepatnya di Pancor Selong Lombok Timur. Setelah SLTA beliau melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Lalu menetap disana sampai sekarang. Beliau mendirikan yayasan yang khusus menangani CSR dengan nama yayasan La To Fi.

Dalam kerangka kerja yayasannya lah beliau datang kelombok, untuk mengajak Habib berbagi cerita(bahasa lain dari Nara Sumber) di Masyarakat Bondo Bangsri Jepara Jawa Tengah. Karena yayasan latofi sedang mendapat kepercayaan untuk menjadi konsultan terhadap program pemberdayaan Masyarakat Bondo, untuk menjadikan Bondo menjadi Desa Wisata yang dananya ditanggung penuh dengan dana CSR PLN yang berlokasi tidak jauh dari Pantai Bondo. Dan yang menjadi wilayah ring satunya adalah pantai Bondo Sendiri. Sehingga yang paling berhak mendapatkan CSR pertama dan terutama adalah wilayah yang berada di ring satu yang paling dekat yaitu Bondo sendiri.

JEPARA (5)“Syahid” cerita atau “klu” kata orang bahwa, “Habib, Sang Anak Kampung, yang jangankan dirinya yang memang Pendek, udiq, tidak berwawasan akan dikenal banyak orang, Desanya yang namanya cukup mahal, “Masmas” yang punya wilayah cukup luas, punya view yang exotic, punya kuliner yang rasanya dijamin pasti diminati, Toh juga tidak dikenal banyak orang. Jangankan daerah lain sampai Manca Negara, Desa tetangga saja kadang tidak kenal. Tapi justru karena Habib istiqomah bercerita di Portal kebanggan Warga NTB yang diinisiasi sang Briliant Kampung yang kebetulan memiliki nama Fairuzzabadi yang dikenal dengan Abu Macel. Disitu habib menulis soal semua aktifitas setiap tamu yang datang ke Desa Masmas, Akhirnya Desa Masmas termasuk salah seorang penghuninya yang memiliki nama lengkap Habiburrahman Yusuf Akbar jadi dikenal banyak orang, Bahkan sering diminta berbagi cerita ke berbagai daerah seperti Bandung, Garut, Medan, Aceh Utara, jakarta, Bekasi dan Bari minggu kemarin giliran jepara jawa tengah. Belum lagi dari beberapa pemprov, pemkot dan pemda bahkan pemdes yang datang membawa semua perangkatnya untuk datang ke desa wisata masmas hanya sekedar untuk mendengar cerita dari habib. Sekali lagi itu semua karena berkat kampung media.

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Asyiknya Bersepeda di Desa Wisata Masmas

sepeda-prancis-3.jpg

Menikmati Keindahan Desa masmas Melalui Pedal Sepeda

Mungkin sebagai awal dari Equinox yang akan terjadi besok tanggal 23 september, yaitu sebuah Pristiwa alam dimana posisi matahari akan berada persis diatas garis khatulistiwa, yang mengakibatkan suhu akan naik sekitar 360 C hampir di seluruh Indonesia, Maka dalam beberapa hari terakhir ini panas matahari sudah mulai terasa menyengat, bahkan sejak pagi, sang mentari terasa lebih cepat naik di banding hari-hari biasa sebelumnya, sehingga jam tujuh pagi sudah terasa bagai jam sepuluh. Seperti yang dirasakan oleh dua orang guide local dan pengelola Desa Wisata Masmas dua hari lalu, dimana panas sudah mengusik, tapi sang tamu yang ditunggu belum juga datang karena pagi itu jarum jam masih pukul 7.30 sementara sang tamu janji akan datang jam 9.30.

Dan tepat seperti janjinya, sebuah avanza silver berhenti di depan kantor Wisata Desa Masmas, dan sepasang muda-mudi berambut pirang turun dari dalamnya sembari mengulurkan tangannya kepada dua orang guide local yang sudah kepanasan menunggu sejak pagi.

SEPEDA  PRANCIS (2).JPGPasangan muda mudi yang belakangan diketahui bernama Alex dan Veronica adalah dua orang Warga Jerman yang sejak beberapa hari sebelumnya sudah membooking melalui travel yang dinahodai oleh Nanang Ardiansyah untuk keliling ke beberapa destinasi yang sudah dibikin menjadi satu paket oleh pengelolanya dengan menggunakan sepeda. Dimana pengelola Desa Wisata, dalam hal ini adalah Habiburrahman, sejak beberapa bulan lalu sudah membuka Paket Sepeda dengan dua option trip yaitu star dari Desa Wisata Masmas yang dilanjutkan ke Aik Bone dan finish di Air Terjun Benang Stokel atau dengan opsi kedua yaitu star dan keliling Desa Wisata Masmas terus Ke Aik Bone dilanjutkan ke Setiling lalu finish di Bual.

sepeda-prancis-1.jpg

Berfose di Taman DeWiMas

Dari sejak dilounchingnya paket sepedaan ini lebih kurang dua bulan lalu, sudah banyak sekali peminatnya, padahal pengelola sendiri masih kwalahan dengan guide local yang siap mengikuti tamu sepedaan karena medan yang sedikit menanjak. Medan yang sedikit berat dirasakan oleh para guide local ternyata sama sekali tidak dirasakan oleh para tamu, kalaupun mereka merasakan sedikit kelelahan itu sudah terobati dengan suguhan view alam sepanjang rute yang memang sangat exotic, hal itu diungkap oleh beberapa wisatawan yang sudah membooking paket ini. Bahkan ketika awal dilounching paket sepeda ini yang langsung dibooking oleh satu keluarga dari Prancis yang oleh guide localnya diajak nyasar sampai keliling berkali-kali sampai guide localnya terpaksa membayar tukang ojek untuk mengantar ke jalur yang mengarah ke air terjun tapi para tamunya masih tetap mengatakan, “Nice, Nice, Nice”.

Untuk mengantisifasi jangan sampai kejadian serupa terulang lagi, maka pengelola kemudian menandai jalur-jalur yang akan dilewati dengan  cet warna yang diberikan tanda panah pada pohon, tebok ataupun pohon kayu yang kebetulan berada di setiap pertigaan atau prempatan yang di lewati.

 

 

 

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Bangga jadi warga Lombok

Hari ini kita tengah berda di dunia yang serba modern, di zaman tekhnologi super canggih, smpai kejadian yang terjadi dibelahan dunia manapun dapat kita saksikan langsung seketika itu juga dengan keberadaan tekhnologi tersebut, sehingga orang sering bilang, “dunia berada di genggaman.
Kemudahan dibidang tekhnologi ini memang harus diakui sangat bermanfaat bagi kehidupan mansusia namun jarang yang menyadari bahwa seiring dengan manfaat yang didapat melalui tekhnologi ini juga dibarengi dengan ancaman yang sangat membahayakan bagi generi kita, gimana tidak anak-anak kita sudah bisa mengkases langsung semua jenis berita dan informasi tenfa ada filternisasi sedikitpun dan ini jelas mencajadi ancaman.
Untuk mengantisifasi penomena diatas maka perlu diadakan pembelajaran dan sosialisasi tentang bagaimana memanfaatkan tekhnologi terutama internet dengan baik. Salah satunya adalah dengan menggunkana internet ini hanya untuk hal-hal positi saja misalnya untuk menyebar berita atau informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya misalnya soal tata cara ertani dan beternak, cara-cara berniaga dan lain sebagainya lalau tulisan kita itu kita publish di blog yang kita punya lalu linknya kita sebar melalui semua medosos yang kita punya.
Contoh riel, misalnya seperti apa yang dilakukan oleh salah seorang aktifis kampung yang dikenal dengan sapaan Habib, mencoba membuat desanya menjadi desa wisata, lalu dia promosikan itu melalui kampung media tempat dia menulis semua aktifitas setiap tamunya yang berkunjung ke desanya lalaui setelah itu ia kemudian menyebarkan link tuisannya tersebut melalui media sosial yang dia punya seperti FB, Tweetter, goole plus, dan lain-lain. Hasilnya desa yang yang berada di lembah kaki rinjani yang jauh dari kota yang sulit dikenal banyak orang, sekarang justru menjadi destinasi wajib bagi setiap wisatawan yang datang kelombok terutama sekali wisatawan yang berasal dari jerman dan prancis.
Dari hasil yang didapat berdasarkan jumlah kunjungan dari berbagai negara tentu membuat semua masyarakat masmas terutama sekali sangat senang dan bangga menjadi warga desa. Bangga menjadi masyarakat lombok dan ntb.
Penting jadi catatan, bahwa tingginya rating kunjungan wisatwan ke lombok tentu tidak lepas dari andil media sosial. Dan inilah y

Premium atau Bisnis, Anda bisa menambahkan tombol pembayaran disini.

Saya tertarik!

ang dimaksud dengan bijak bersosial media,dimana kita manfaatkan medsos ini menjadi promosi terjadap setiap kegiatan yang kita lakukan.

 

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar

Booking

Bagi anda yang mau booking paket wisata desa ini, tinggal telpon ke kami Habiburrahman Yusuf di 081 7575 8182 minimal H-1

Dipublikasi di Tak Berkategori | Meninggalkan komentar